Jangan tatap aku jika kau muak ,
lihatlah disamping jerami itu
didalamnya menguak sedikit kisah tentang kita
cerita bagaimana kita tumbuh menjadi dewasa ,
memandikan hati kita dengan air suci itu
memainkan harmonika tua di saku celanamu
Ingatkah ?
lalu , kita pernah terbaring di atas guratan alam
hijau dan hitam lalu hujan
tak lantas pergi ,
kita naik rumah pohon yang kita buat bersama
ujungnya yang meruncing membuat ku terluka
kau ikat jemariku dengan syal yang selalu kau pakai
tahukah? aku masih menyimpannya
Kisah yang kurangkai telah menjadi novel
kaulah editor yang ku mau
jika bukan kau , lalu siapa?
bertahun ku tunggu kau di rumah pohon
ku lihat ukiran nama kita yang kau tulis
membusuk , namun jelas
bukan rumah pohon ini yang mengikat hatiku
bukan pula hujan yang membasahi kita
tapi hatimu itu
Saka ..
lihatlah disamping jerami itu
didalamnya menguak sedikit kisah tentang kita
cerita bagaimana kita tumbuh menjadi dewasa ,
memandikan hati kita dengan air suci itu
memainkan harmonika tua di saku celanamu
Ingatkah ?
lalu , kita pernah terbaring di atas guratan alam
hijau dan hitam lalu hujan
tak lantas pergi ,
kita naik rumah pohon yang kita buat bersama
ujungnya yang meruncing membuat ku terluka
kau ikat jemariku dengan syal yang selalu kau pakai
tahukah? aku masih menyimpannya
Kisah yang kurangkai telah menjadi novel
kaulah editor yang ku mau
jika bukan kau , lalu siapa?
bertahun ku tunggu kau di rumah pohon
ku lihat ukiran nama kita yang kau tulis
membusuk , namun jelas
bukan rumah pohon ini yang mengikat hatiku
bukan pula hujan yang membasahi kita
tapi hatimu itu
Saka ..