Kamis, 08 Januari 2015

Pertolongan Allah Sangatlah Dekat #KKN-1

Meninggalkan rumah untuk sebulan rasanya bagi sebagian orang memang biasa saja. Tak ada hal yang aneh tapi bagiku yang tak pernah keluar rumah selama itu, itu adalah moment yang penting. Tapi tentu saja ada hal-hal yang harus kuperhatikan bahwa kita tak sekedar “pindah kamar”. Tidak seperti itu namun ada hal yang harus dipastikan. Sebagai seorang muslim kita harus pastikan bahwa rumah yang akan ditinggali itu aman dan tentu tidak campur baur antara lelaki dan perempuan.
            Pertemuan awal ini sedikit ada slek dengan kawan lain. Aku dan kawanku, fitri, ingin memastikan bahwa kami (perempuan) terpisah dengan laki-laki. Kami memastikan bahwa tak akan ada hal yang membuat kami dan diriku khususnya mendekati kemaksiatan. Sudah jelas bahwa hukumnya ikhtilat adalah haram. Hukum asal laki-laki dan perempuan itu terpisah, Ide ini tentu saja menimbulkan hal kontra dari yang lain. Namun, bagiku itu resiko dari membawa sebuah kebenaran dan keyakinan. 
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datang pertolongan Allah? ‘ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat (Al Baqarah: 214)
Karena itulah aku anggap itu sebuah kerikil kecil dari sebuah kebenaran. Ujianku tidak sebesar ujian orang-orang terdahulu. Belum sampai padaku lemparan, tamparan atau cacian. Yang kudapat barulah tatapan sinis yang kuyakin itu akan hilang dengan sendirinya. Hakikatnya adalah ikhtiar. Mencoba semaksimalkan mungkin untuk menghindari hal yang kuyakini benar. Aku tahu ada dari mereka yang membicarakanku di belakang. Tapi Allah Maha Benar dan Allah membantu siapa saja yang membawa kebenaran.
Sesampainya aku mendapat kabar bahwa kepala desa setempat mendadak mengharuskan kami untuk terpisah total. Maka, aku tak perlu lagi bersusah payah mengajak mereka untuk memisahkan diri dengan laki-laki. Rasanya, pertolongan Allah itu sangatlah dekat. Dekat sekali. Allah dekat dan pertolongan Allah lebih dekat bagi orang-orang yang yakin.

Kisah ini memberiku keyakinan baru bahwa jika aku membawa kebenaran, jangan pernah ragu sedikit pun sebab Allah akan memberikan kemudahan di titik akhir saat segalanya telah kaucurahkan. Jika mundur saja di tengah maka pertolongan Allah bisa saja tidak nampak. Yakinlah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar