"Aku tengah menikmati angin yang menidurkanku,
Rasanya enggan beranjak meski beberapa detik saja, tak hanya angin yang kunikmati.. aku pun menikmati sepiring canda dan seteguk air mata karena tertawa. Rasanya ingin meneguk segelas ego"
Di sisi lain,
"Aku tengah beristirahat di sebuah pohon rindang, meneduhkah lelah dan menghapus keringatku,
Rasanya nikmat sekali setelah puluhan kilometer mengumpulkan kepingan untuk anakku.
Sebenarnya nafas ini begitu berat, setiap helaannya adalah butir-butir dunia yang membanting tubuhku, tapi apa boleh buat. Rasanya ingin sekali meneguk segelas tawa, tapi kubiarkan hingga saatnya tiba aku harus meneguknya, anak-anakku lebih butuh daripada ayahnya ini. Untukmu Nak, "
Rasanya enggan beranjak meski beberapa detik saja, tak hanya angin yang kunikmati.. aku pun menikmati sepiring canda dan seteguk air mata karena tertawa. Rasanya ingin meneguk segelas ego"
Di sisi lain,
Rasanya nikmat sekali setelah puluhan kilometer mengumpulkan kepingan untuk anakku.
Sebenarnya nafas ini begitu berat, setiap helaannya adalah butir-butir dunia yang membanting tubuhku, tapi apa boleh buat. Rasanya ingin sekali meneguk segelas tawa, tapi kubiarkan hingga saatnya tiba aku harus meneguknya, anak-anakku lebih butuh daripada ayahnya ini. Untukmu Nak, "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar