Aku menyukai cermin di kamarku, dengannya aku dapat melihat seluruh tubuhku. Aku dapat melihat hal-hal yang tidak dapat kulihat jika tanpa cermin. Aku dapat melihat kotoran atau debu yang menghinggapi tubuhku lalu membersihkannya dengan mudah.
Aku menyukai kaca di jendela rumahku, aku bisa menerawang jauh bahkan sampai rumah tetangga di seberang jalan sana. Aku dapat melihat orang-orang yang melewati rumahku dan apa saja yang mereka lakukan. Aku pun sering melihat mereka bercermin di jendela rumahku.
Namun ada yang aku tak suka. Aku tak menyukai kaca spion. Bentuknya kecil dan mengangguku. Spion memang sangat membantu saat mobil melaju untuk melihat kendaraan lain agar tak celaka. Namun aku tetap tak menyukainya. Karena kaca spion, terkadang aku terlalu fokus padanya hingga celaka. Aku bingung, aku harus melihat arah mana ketika aku tengah mengemudi, spionkah? atau kaca depan mobil? Hmm, kaca depan mobil dan spion itu satu paket, jika yang lain tak ada tak lengkap mobil itu. Bahkan polisi pun akan mengejarnya.
***
Bagaimana? Janganlah hanya berfokus pada kaca spion, lihatlah sesekali untuk menjaga jarak aman. Fokuslah pada apa yang ada di depanmu.
Masa lalu itu bukan milikmu lagi, tapi masa depan milikmu, jika Allah berkenan..
Masa depan masih suci dan bisa kau upayakan.
Lupakanlah masa lalu! Kenanglah sesekali sebagai pelajaran hidup. []IR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar