
Ketika hidup begitu sempit, aku selalu yakin bahwa dengan masih hidupnya kita adalah suatu nikmat yang tak terkira. Betapa banyak yang kenikmatannya hilang. Atau justru kenikmatan akherat sedang diraihnya. Meskipun aku sakit. Aku tahu bahwa Allah tak pernah dzalim kepada hamba-Nya. Penyakit adalah jalan bagi-Nya untuk meraih kita. Menjemput jiwa yang sudah ternodai kenikmatan dunia.
Aku sering mengelus dada melihat keegoisan manusia. Tak peduli dengan kesusahan orang. Menganggap diri lebih susah bahkan masalahnya lebih besar dibanding isi dunia. saat sedang sakit sekali pun, masih saja ada yang menguras hati. Dulu, mataku simple. Dunia begitu ramah kepada diriku yang kecil. Tapi semakin besar, semakin banyak yang mereka tuntut.
Hanya satu yang kuyakini benar bahwa Allah selalu bersama hamba-Nya yang senantiasa mendekatkan diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar