.jpg)
Logika tak selamanya mampu menjawab berbagai teka-teki yang ada
Lewat pertemuan yang tak diduga, perkenalan yang sekian lama dibiarkan
Beberapa kisah soal perkenalan,
#Di pasar
Sebagai asisten pribadi mama, setiap pagi selalu mengantarkannya ke pasar. Tepat dihadapan saya ada penjual sayur yang terkadang dijaga oleh seorang akhwat. Mungkin anak dari pedagang sayur itu. sesekali saya menatapnya. Pakaiannya sama seperti saya, tapi matanya tak pernah berbalik menatap saya. senyum saja tak pernah. Dalam hati "mungkin krn belum kenal, atau memang gak lihat isty," tapi ada saja fikiran buruk dia agak judes dsb. Haduh
Pertemuan itu terus terjadi, beberapa kali bertemu tak ada apapun. Dingin seperti biasa. Namun, juli kemarin saat diamanahi sbg panitia acara Talkshow, mc mengumumkan beberapa nama untuk kelompok kajian. Saya di dalamnya beserta 4 nama lain. Saat berkumpul, ternyata sosok itu sekelompok dengan saya. Entah! saya merasa senang sebab rasa penasaran terbayar sudah. Allah mempertemukan secara tak sengaja. "Yang suka bantuin mama di pasar ya?" | "Yang suka bantuin juga jual sayur ya?" | tersenyumlah kami karena bukan saja sy yang penasaran maksimal, ternyata dia pun memperhatikan dan penasaran pada saya.
Hikmahnya:
1. Jangan pernah suudzan menganggap org sombong/judes tanpa mengenalnya dekat
2. Jangan pernah sungkan untuk senyum sekali pun belum mengenal. Senyum kan ibadah
3. Jangan hanya menduga-duga, taaruf/berkenalan lebih baik, kan?
4. Jangan merasa bahwa kita cctv bagi dirinya. Padahal, yg dia juga cctv bagi kita. sama-sama saling memperhatikan
5. Allah selalu punya cara untuk memprtemukan dua manusia.
#Tak ada Motor
Pernah suatu ketika saat registrasi penerimaan mahasiswa baru. Saya dijadwalkan untuk registrasi ulang tanggal xx *lupa. Namun, suatu ketika saya dikenalkan oleh Aulia kepada kakak kelas yang tahun ini masuk kuliah, namanya Teh Nurul.